Semua badan usaha yang ingin memastikan keberlangsungannya, sangat disarankan untuk melakukan sertifikasi ISO. Selain membuat perusahaan tersebut terlihat lebih bonafide di mata publik, sertifikasi ini merupakan sebuah langkah untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan yang ditawarkan.

Peran ISO dalam Kualitas Produk dan Layanan

Sertifikasi ISO

Bagaimana cara sertifikasi ini membantu Anda meningkatkan kualitas produk dan layanan? Simak beberapa poin berikut!

1. Membantu bisnis menilai risiko

Setiap perusahaan harus menerapkan risk-based thinking, atau cara berpikir yang fokus terhadap potensi risiko bisnis. Selain mengidentifikasi potensi masalah yang ada, gaya berpikir ini membantu pihak manajemen memikirkan cara untuk mencegah masalah tersebut sebelum timbul. Hal ini bisa mencegah kerugian yang besar bagi perusahaan.

Risk-based thinking tidak hanya terkait dengan proses identifikasi risiko saja. Menerapkan sistem berpikir ini akan membantu Anda menemukan peluang-peluang untuk membuat bisnis menjadi lebih efisien dan meningkatkan kualitas produk dan layanan. Sertifikat ISO menuntut manajemen untuk menerapkan cara berpikir ini.

2. Membantu bisnis menyusun kebijakan akan kualitas

Sebuah perusahaan yang menerapkan ISO 9001 wajib memiliki kebijakan kualitas yang jelas. Kebijakan ini mendefinisikan kualitas produk dan layanan seperti apa yang diharapkan oleh perusahaan secara konkret atau nyata. Kebijakan tersebut mencerminkan nilai-nilai yang menjadi keunikan badan usaha Anda.

Dari kualitas kebijakan, Anda bisa menyusun indikator-indikator yang harus dipenuhi untuk memenuhi aturan tersebut. Indikator-indikator tersebut harus bisa diukur (idealnya secara kuantitatif) agar Anda dapat menilai kesuksesannya. Semua orang di dalam perusahaan pun harus memahami apa saja tugas masing-masing untuk memenuhi indikator-indikator tersebut.

3. Mendorong peningkatan kualitas yang berkesinambungan

Sertifikasi ISO 9001 dan sertifikasi mutu lainnya mendorong perusahaan untuk terus-menerus meningkatkan sistem pengaturan kualitasnya. Dunia industri akan terus berkembang seiring dengan ditemukannya teknologi baru dan perubahan nilai dalam masyarakat. Perusahaan harus bisa mengantisipasi potensi perubahan semacam ini.

Salah satu cara untuk menanggapi perubahan adalah menyimpan data penting yang terkait dengan fungsi manajemen kualitas perusahaan Anda. Perusahaan yang memiliki sertifikasi ISO harus secara teratur melakukan review mengenai dokumen-dokumen penting semacam ini untuk mengidentifikasi peluang dalam meningkatkan kualitas sistem yang ada.

4. Mencegah terjadinya masalah berulang

Masalah operasional perlu diselesaikan agar tidak menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan. Berdasarkan ISO 9001, terdapat tiga bentuk penyelesaian masalah, yaitu

  1. a) Koreksi, yang diartikan sebagai tindakan untuk menghilangkan ketidakteraturan; 
  2. b) Tindakan korektif, yang berarti tindakan untuk menghilangkan ketidakteraturan agar tidak terulang lagi; dan 
  3. c) Pencegahan, atau tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan potensi penyebab ketidakaturan.

Sertifikat ISO menuntut perusahaan yang memilikinya untuk meminimalisasi potensi permasalahan agar tidak berulang dan, lebih baik lagi, mencegahnya sebelum terjadi. Setiap perusahaan disarankan untuk melakukan penyelesaian masalah secepatnya sehingga kerugian bisa ditekan.

5. Mendorong manajemen agar lebih proaktif

Seiring dengan perkembangan perusahaan, manajemen teratas (top management), seperti direktur maupun pemilik usaha, justru menjadi kurang terlibat dalam kegiatan operasional sehari-hari. Penyebabnya adalah keharusan untuk memikirkan langkah strategis bisnis. Akibatnya, manajemen tidak tahu apa yang terjadi dengan lini terdepan perusahaan.

Sertifikasi ISO memberikan penilaian khusus atas keterlibatan manajemen di dalam jalannya proses usaha di berbagai level. Hal ini terutama terkait dengan bagaimana manajemen memastikan kebijakan akan kualitas produk dipenuhi oleh karyawannya. Komitmen manajemen ini akan menginspirasi para stakeholder untuk melakukan hal yang sama.

6. Meningkatkan kinerja karyawan

Berkaitan dengan beberapa poin sebelumnya, penerapan ISO di dalam perusahaan akan mendorong kinerja karyawan. Karena adanya kebijakan mengenai kualitas produk dan layanan serta indikator yang jelas, karyawan tidak lagi perlu menebak-nebak apa yang diharapkan perusahaan darinya. Karyawan pun bisa melakukan tugasnya secara mandiri.

Selain itu, melihat top management perusahaan lebih terlibat di dalam perusahaan pun dapat menginspirasi karyawan untuk memberikan usahanya yang terbaik. Salah satu peran penting manajemen di dalam bisnis adalah memimpin bawahannya. Manajemen yang terlibat di dalam kegiatan operasional perusahaan dapat memotivasi karyawan.

Dampak Melakukan Sertifikasi ISO untuk Branding

Sertifikasi ISO

Pasti Anda sering melihat perusahaan yang menampilkan sertifikat ISO-nya ketika melakukan branding, baik di situs maupun banner. ISO merupakan standardisasi internasional. Ketika sebuah perusahaan berhasil mendapatkan sertifikasi ini, berarti kualitas produk dan layanannya sudah memenuhi standar internasional.

Dampaknya untuk kegiatan branding perusahaan sangatlah nyata. Konsumen menjadi lebih yakin untuk menggunakan produk atau layanan yang Anda tawarkan. Perusahaan Anda dianggap lebih terpercaya karena berhasil memenuhi standar ISO yang cukup rumit itu. Hal ini pastinya akan berdampak pada angka penjualan. 

Memiliki sertifikat ini juga akan membantu perusahaan yang berniat untuk melebarkan sayapnya ke luar negeri atau menjangkau konsumen di negara lain. Target konsumen di sana ini akan lebih mudah menerima produk Anda karena dianggap setara dengan produk dari negara asalnya. 

Pastinya jika terpikir untuk menjual produk di luar negeri, Anda harus memenuhi persyaratan-persyaratan lainnya, tidak hanya ISO. Meskipun begitu, adanya sertifikat ISO menjadi jalan pembuka Anda. 

Jika tertarik untuk melakukan sertifikasi ISO, Anda dapat bekerja sama dengan Legalyn. Terdapat berbagai pilihan sertifikasi yang bisa Anda pilih. ISO 9001 mencakup sistem manajemen mutu secara umum, sementara ISO 13485 berkaitan dengan sistem manajemen mutu spesifik untuk perangkat medis.

Konsultasikan dengan Kami untuk informasi lebih lanjut
Form Whatsapp