Industri Desain kreatif interior terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan akan hunian dan ruang kerja yang nyaman, estetis, dan fungsional. Jika kamu memiliki kreativitas tinggi dan minat di bidang ini, bisnis desain kreatif bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Namun, untuk menjalankan tren interior bisnis ini secara legal dan profesional, kamu perlu memahami SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi). Sertifikat ini merupakan syarat wajib bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, termasuk desain interior.
Mengapa Bisnis Desain Interior Menjanjikan?
Tren interior terus berkembang pesat seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan ruang yang nyaman, estetis, dan fungsional. Berikut beberapa alasan mengapa bisnis ini memiliki peluang besar:
1. Permintaan Tinggi
Masyarakat semakin sadar akan pentingnya desain interior, baik untuk hunian pribadi, kantor, maupun ruang komersial seperti kafe, restoran, dan hotel.
2. Peluang Usaha yang Terus Berkembang
Dunia desain interior selalu mengalami inovasi, mulai dari gaya minimalis, industrial, hingga konsep smart home. Ini membuka peluang besar bagi desainer interior untuk terus berkreasi.
3. Keuntungan yang Menjanjikan
Jasa desain interior memiliki nilai ekonomi tinggi, terutama jika mampu menawarkan konsep unik dan berkualitas. Dengan strategi pemasaran yang tepat, bisnis ini bisa menghasilkan keuntungan besar.
4.Fleksibilitas dalam Pekerjaan
Bisnis ini bisa dijalankan secara mandiri atau melalui perusahaan. Kamu bisa bekerja sebagai freelancer, membangun studio desain sendiri, atau berkolaborasi dengan kontraktor dan arsitek.
5. Peluang Proyek Besar
Dengan memiliki legalitas usaha dan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK), desainer interior bisa mengikuti proyek besar, termasuk tender pemerintah dan swasta.
Tren Desain Interior yang Sedang Populer
Bisnis desain interior terus berkembang dengan berbagai tren baru yang menarik. Berikut beberapa tren desain interior yang sedang populer dan bisa menjadi inspirasi bagi para desainer serta pemilik bisnis properti:
1. Biophilic Design
Desain yang menghubungkan manusia dengan alam melalui elemen alami seperti tanaman hias, pencahayaan alami, serta material kayu dan batu.
2. Warna Earthy Tone
Warna-warna seperti terracotta, hijau zaitun, beige, dan cokelat semakin banyak digunakan untuk menciptakan kesan hangat dan nyaman di dalam ruangan.
3. Japandi (Japanese-Scandinavian)
Kombinasi minimalis ala Jepang dan fungsionalitas Skandinavia menghasilkan desain yang simpel, rapi, dan nyaman.
4. Multifunctional Space
Konsep ruang multifungsi semakin digemari, terutama di apartemen dan rumah minimalis. Misalnya, meja kerja yang bisa dilipat atau tempat tidur dengan penyimpanan tersembunyi.
5. Sentuhan Teknologi (Smart Home)
Integrasi teknologi seperti pencahayaan pintar, perabotan otomatis, dan sistem rumah pintar semakin menjadi pilihan untuk mempermudah aktivitas sehari-hari.
6. Sustainable & Eco-friendly Design
Kesadaran akan lingkungan mendorong penggunaan material ramah lingkungan, daur ulang, serta perabot yang lebih hemat energi.
7. Industrial & Rustic Vibes
Perpaduan elemen industri seperti besi, beton, dan kayu kasar tetap menjadi favorit, terutama untuk kafe, coworking space, dan hunian bergaya urban.
Modal Awal dan Keterampilan yang Dibutuhkan
Memulai bisnis interior membutuhkan kombinasi antara keterampilan, kreativitas, dan modal yang cukup. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu dipersiapkan:
1. Modal Bisnis
Besaran modal tergantung pada skala bisnis yang ingin dijalankan. Berikut perkiraan biaya yang mungkin dibutuhkan:
– Peralatan Desain – Laptop/PC dengan software desain seperti AutoCAD, SketchUp, dan Adobe Photoshop (Rp10-30 juta)
– Portofolio & Website – Untuk menarik klien, kamu perlu membangun portofolio dan website profesional (Rp2-10 juta)
– Usaha – Pengurusan SBUJK dan perizinan lainnya agar bisnis berjalan sesuai regulasi (Rp5-15 juta)
– Biaya Promosi & Branding – Digital marketing, iklan, dan media sosial untuk menjangkau lebih banyak klien (Rp2-10 juta)
– Modal Operasional – Termasuk biaya konsultasi awal, transportasi, dan keperluan lainnya (Rp5-20 juta)
2. Keterampilan yang Dibutuhkan
Untuk sukses di jasa desain interior, kamu harus menguasai beberapa keterampilan berikut:
– Kreativitas & Estetika – Mampu menciptakan desain yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan klien
– Kemampuan Menggunakan Software Desain – Seperti AutoCAD, SketchUp, 3ds Max, dan Photoshop
– Manajemen Proyek & Anggaran – Mengelola proyek dari perencanaan hingga eksekusi dengan anggaran yang efisien
– Pengetahuan Material & Furnitur – Memahami jenis bahan, perabotan, serta tren desain terkini
– Kemampuan Komunikasi & Negosiasi – Berinteraksi dengan klien, supplier, dan kontraktor secara profesional

Gambar ini menampilkan konsep desain interior modern dengan kombinasi warna netral, pencahayaan alami, dan furnitur minimalis yang memberikan kesan mewah serta nyaman.
Strategi Memulai Bisnis Desain Interior dari Nol
Memulai bisnis desain interior bisa menjadi peluang usaha kreatif, terutama bagi kamu yang memiliki passion di bidang estetika ruang. Agar bisnis ini sukses, ada beberapa strategi yang bisa kamu terapkan.
1. Bangun Keahlian dan Portofolio yang Menarik
- Kuasai software desain seperti AutoCAD, SketchUp, dan 3ds Max
- Pelajari tren desain interior terkini dan gaya yang diminati pasar
- Buat proyek desain fiktif atau tawarkan jasa gratis/berbayar murah untuk mendapatkan portofolio awal
2. Tentukan Target Pasar dan Spesialisasi
- Apakah kamu ingin fokus pada desain rumah tinggal, apartemen, kantor, atau kafe?
- Pilih segmentasi pasar yang sesuai dengan keahlian dan modal yang dimiliki
3. Persiapkan Legalitas Usaha
- SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi) untuk meningkatkan kredibilitas
- Daftarkan bisnis sebagai PT atau CV agar lebih profesional dan dipercaya oleh klien besar
4. Bangun Branding dan Promosi Digital
- Buat website profesional dan akun media sosial untuk menampilkan portofolio
- Manfaatkan Instagram, TikTok, dan Pinterest untuk menarik audiens dengan visual desain yang menarik
- Gunakan iklan digital untuk menjangkau lebih banyak calon klien
5. Jalin Relasi dengan Supplier dan Kontraktor
- Bekerja sama dengan pemasok material, toko furnitur, dan kontraktor untuk mendapatkan harga terbaik
- Bangun jaringan dengan arsitek, developer properti, dan pemilik bisnis yang berpotensi membutuhkan jasa desain
6. Berikan Pelayanan Profesional dan Berkualitas
- Dengarkan kebutuhan klien dengan baik dan berikan solusi desain yang sesuai
- Pastikan setiap proyek diselesaikan tepat waktu dan sesuai dengan anggaran klien
- Jaga komunikasi yang baik agar klien puas dan mau merekomendasikan jasa kamu
Pasar dan Target Klien dalam Industri Desain Interior
Industri desain interior terus berkembang seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan ruang yang estetis dan fungsional. Peluang bisnis ini semakin besar, terutama dengan tren hunian modern dan komersial yang semakin berkembang. Berikut adalah target pasar interior dan klien potensial yang bisa kamu bidik dalam bisnis desain interior.
1.Pasar Properti Residensial (Rumah & Apartemen)
Target Klien: Pemilik rumah pribadi, pemilik apartemen, atau keluarga muda yang ingin mendesain ulang ruang mereka.
– Banyak orang ingin memiliki rumah dengan desain yang nyaman dan estetis.
– Tren desain minimalis, skandinavia, dan japandi semakin diminati.
– Pasar renovasi interior untuk hunian lama juga cukup besar.
2. Properti Komersial (Kafe, Resto, Hotel, dan Retail)
Target Klien: Pemilik usaha kuliner, pemilik butik, hotelier, dan pengembang properti.
– Desain interior berperan penting dalam menarik pelanggan dan meningkatkan pengalaman mereka.
– Bisnis di sektor ini membutuhkan interior yang menarik sesuai konsep brand mereka.
– Tren coworking space dan office cafe semakin berkembang
3. Kantor & Ruang Kerja
- Target Klien: Startup, perusahaan korporat, dan coworking space.
– Banyak perusahaan yang ingin menciptakan ruang kerja yang lebih nyaman dan produktif.
– Tren hybrid working membuat desain kantor semakin fleksibel dan inovatif.
– Perusahaan ingin memiliki interior yang mencerminkan identitas brand mereka.
4. Proyek Pemerintah & Properti Skala Besar
- Target Klien: Pengembang real estate, kontraktor, dan proyek pemerintah.
– Melibatkan desain interior untuk fasilitas publik, sekolah, rumah sakit, atau area komersial.
– Membutuhkan standar profesional dan legalitas bisnis seperti SBUJK.
– Potensi kontrak jangka panjang dengan nilai proyek besar.

Gambar ini menunjukkan tahap perancangan desain interior, mulai dari sketsa awal hingga visualisasi akhir untuk menciptakan ruang yang fungsional dan estetis.
Bagaimana Cara Menjangkau Target Klien?
- Bangun portofolio desain yang kuat melalui media sosial dan website.
- Manfaatkan iklan digital dan SEO untuk menjangkau calon klien.
- Jalin kerja sama dengan arsitek, kontraktor, dan developer properti.
Pastikan bisnis kamu memiliki sertifikat bisnis seperti SBUJK agar bisa menangani proyek besar.
Perizinan yang Dibutuhkan untuk Bisnis Desain Interior
Memulai bisnis desain interior tidak hanya membutuhkan kreativitas dan keahlian, tetapi juga perizinan usaha yang jelas agar bisa dipercaya klien dan mendapatkan proyek besar. Berikut adalah beberapa izin yang perlu kamu siapkan untuk menjalankan bisnis desain interior secara legal dan profesional:
1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Dibutuhkan untuk menjalankan usaha di bidang desain interior secara resmi.
- Diterbitkan oleh pemerintah daerah setempat.
- Memastikan bisnis kamu memiliki izin legal untuk beroperasi.
2. Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Merupakan identitas usaha yang diterbitkan melalui sistem OSS (Online Single Submission).
- Berfungsi sebagai izin dasar untuk menjalankan bisnis dan mempermudah akses ke berbagai layanan perizinan lainnya.
3. SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi)
- Wajib dimiliki jika bisnis desain interior ingin menangani proyek skala besar atau bekerja sama dengan instansi pemerintah dan perusahaan besar.
- Membantu bisnis mendapatkan kepercayaan lebih dari klien.
- Diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) yang terakreditasi.
4. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) & NPWP Perusahaan
- TDP diperlukan untuk mencatat bisnis secara resmi di sistem pemerintah.
- NPWP Perusahaan wajib dimiliki untuk kebutuhan perpajakan bisnis
Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Branding
- Jika kamu memiliki brand desain interior sendiri, sebaiknya daftarkan merek bisnis kamu ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk melindungi nama dan logo usaha.
5. Hak Kekayaan Intelektual (HKI) untuk Branding
Jika kamu memiliki brand desain interior sendiri, sebaiknya daftarkan merek bisnis kamu ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) untuk melindungi nama dan logo usaha.
KBLI yang tepat untuk Desain Interior
Dalam menjalankan bisnis desain interior di Indonesia, penting untuk memilih Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang sesuai agar legalitas usaha kamu tepat dan dapat beroperasi secara resmi. Berikut adalah beberapa KBLI yang relevan untuk bisnis desain interior:
Kode 74120 – Aktivitas Desain Interior
Mencakup berbagai aspek dalam jasa Desain Interior, termasuk konsultasi perencanaan tata ruang dalam gedung atau bangunan, dengan mempertimbangkan faktor keamanan, kesehatan, keselamatan, kenyamanan, aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, serta estetika.
Layanan yang Dicakup dalam KBLI 74120
- Perencanaan & perancangan interior berdasarkan fungsi ruangan dan kebutuhan pengguna
- Konsultasi & studi kelayakan untuk desain interior bangunan
- Survey & drafting untuk pengembangan konsep desain
- Desain artist impression untuk visualisasi proyek interior
- Supervisi/pengawasan proyek desain interior
- Estimasi harga/QS (Quantity Surveyor) untuk proyek desain interior
- Manajemen proyek dalam perencanaan desain interior
KBLI ini mencakup Desain Interior untuk berbagai jenis bangunan, baik itu gedung komersial, hunian, kantor, restoran, hotel, hingga bangunan sipil lainnya.
Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK), Apa Itu dan Mengapa Penting?
SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi) adalah dokumen resmi yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, termasuk syarat untuk bisnis desain Interior yang mencakup eksekusi fisik proyek. Lisensi konstruksi ini diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan menjadi perizinan usaha di sektor konstruksi.
Mengapa SBUJK Penting?
- Legalitas Resmi: Menunjukkan bahwa bisnis konstruksi atau desain interior kamu terdaftar dan diakui pemerintah.
- Persyaratan Tender & Proyek Besar: Wajib dimiliki jika ingin mengikuti proyek pemerintah atau swasta berskala besar.
- Kepercayaan Klien: Membantu meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme bisnis di mata klien.
- Perlindungan Hukum: Memastikan bahwa usaha kamu beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Syarat dan Cara Mengurus SBUJK untuk Bisnis Desain Interior
Jika bisnis Desain Interior tidak hanya sebatas perencanaan dan konsultasi, tetapi juga mencakup pengerjaan fisik seperti pemasangan, renovasi, atau konstruksi interior, maka Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) wajib dimiliki.
SBUJK adalah dokumen resmi yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki izin untuk menjalankan usaha jasa konstruksi, termasuk bidang Desain Interior yang berkaitan dengan konstruksi ruang dalam gedung.
Pengurusan SBUJK Interior
Untuk mendapatkan SBUJK, berikut adalah persyaratan yang perlu dipenuhi:
1. Dokumen Izin Usaha Perusahaan
- Akta pendirian dan perubahan perusahaan (PT/CV)
- SK Kemenkumham untuk PT
- Nomor Induk Berusaha (NIB)
- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Berusaha OSS
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) perusahaan
- KTP dan NPWP Direksi/Pemilik usaha
2. Klasifikasi & Kualifikasi Usaha
- Mendaftarkan bidang usaha sesuai KBLI 74120 (Desain Interior)
- Memilih kualifikasi usaha berdasarkan skala proyek (kecil, menengah, atau besar)
3. Tenaga Kerja Bersertifikat
- Minimal memiliki 1 tenaga ahli bersertifikat SKA (Sertifikat Keahlian) atau SKT (Sertifikat Keterampilan) di bidang terkait
4. Keanggotaan Asosiasi Konstruksi
- Bergabung dengan asosiasi jasa konstruksi yang terakreditasi oleh LPJK

Gambar ini menampilkan proses pembangunan gedung bertingkat dengan teknik konstruksi modern dan peralatan berat.
Cara Pengurusan SBUJK untuk Bisnis Desain Interior
- Registrasi Badan Usaha
Pastikan perusahaan sudah memiliki PT atau CV serta dokumen legalitas lengkap seperti NIB, SIUP, dan NPWP. - Pilih Klasifikasi & Kualifikasi Usaha
Tentukan klasifikasi usaha sesuai KBLI 74120 dan tentukan apakah usaha termasuk kategori kecil, menengah, atau besar. - Bergabung dengan Asosiasi Konstruksi
Daftarkan perusahaan ke asosiasi jasa konstruksi yang terakreditasi untuk mendapatkan rekomendasi penerbitan SBUJK. - Mengurus Sertifikat Keahlian (SKA/SKT)
Pastikan ada tenaga ahli dalam perusahaan yang memiliki SKA (Sertifikat Keahlian) atau SKT (Sertifikat Keterampilan) sesuai bidang desain interior/konstruksi. - Ajukan Permohonan SBUJK ke LPJK
Setelah semua dokumen lengkap, ajukan permohonan ke Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) melalui sistem OSS atau asosiasi konstruksi terkait. - Proses Verifikasi & Validasi
LPJK akan melakukan verifikasi dokumen dan validasi data sebelum menerbitkan SBUJK. - Terbitnya SBUJK
Jika semua syarat terpenuhi, SBUJK akan diterbitkan dan bisa digunakan untuk proyek konstruksi desain interior.
Keuntungan Memiliki SBUJK
Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) adalah dokumen penting bagi perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi, termasuk desain interior. Dengan memiliki SBUJK, bisnis kamu akan mendapatkan banyak manfaat, di antaranya:
1. Legalitas dan Kredibilitas Terjamin
SBUJK menunjukkan bahwa bisnis desain interior kamu beroperasi secara legal dan sesuai dengan peraturan pemerintah. Ini akan meningkatkan kepercayaan klien dan mitra bisnis.
2. Bisa Mengikuti Proyek Besar
Tanpa SBUJK, perusahaan tidak bisa mengikuti tender atau proyek konstruksi besar, terutama yang berasal dari instansi pemerintah atau korporasi.
3. Memperluas Jangkauan Klien
Dengan SBUJK, bisnis kamu bisa menjangkau klien yang lebih luas, termasuk perusahaan besar yang hanya bekerja sama dengan penyedia jasa berizin resmi.
4. Memudahkan Pengajuan Kredit atau Pendanaan
Perusahaan dengan SBUJK lebih mudah mendapatkan pendanaan dari bank atau investor karena dianggap memiliki struktur bisnis yang kuat dan terpercaya.
5. Memenuhi Regulasi Pemerintah
Memiliki SBUJK berarti bisnis kamu sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku, sehingga menghindari risiko sanksi atau masalah hukum di kemudian hari.
Tantangan dan Solusi dalam Bisnis Desain Interior
Menjalankan bisnis Desain Interior memang menjanjikan, tetapi juga penuh tantangan. Berikut beberapa kendala yang sering dihadapi serta solusi untuk mengatasinya:
1. Persaingan yang Ketat
Banyaknya desainer interior baru dan perusahaan besar yang sudah mapan membuat persaingan semakin ketat.
Solusi:
Fokus pada keunikan desain dan spesialisasi pasar (misalnya desain minimalis, modern, atau industrial).
Bangun portofolio kuat dan tampilkan hasil kerja terbaik di media sosial atau website.
Terapkan strategi pemasaran digital dengan SEO dan iklan online untuk menjangkau lebih banyak klien.
2. Kesulitan Mendapat Klien Awal
Klien cenderung memilih desainer berpengalaman, membuat desainer baru kesulitan mendapatkan proyek pertama.
Solusi:
Tawarkan harga promo atau paket khusus untuk proyek pertama sebagai portofolio.
Kerjasama dengan developer properti, arsitek, atau kontraktor agar mendapatkan proyek dari mereka.
Gunakan media sosial dan marketplace untuk memamerkan hasil desain dan menarik perhatian calon klien.
3. Perubahan Tren yang Cepat
Tren desain interior selalu berubah, seperti tren Japandi, Industrial, atau Scandinavian yang bergeser dalam beberapa tahun.
Solusi:
Selalu update tren terbaru dengan mengikuti seminar, workshop, atau tren di Pinterest & Instagram.
Tawarkan desain fleksibel yang bisa mudah disesuaikan dengan perubahan tren tanpa biaya besar.
4. Manajemen Proyek dan Timeline yang Ketat
Kesalahan perencanaan bisa menyebabkan keterlambatan proyek dan mempengaruhi kepuasan klien.
Solusi:
Gunakan tools manajemen proyek seperti Trello atau Notion untuk mengatur timeline proyek.
Pastikan ada rencana cadangan jika ada keterlambatan pengiriman bahan atau tenaga kerja.
5. Regulasi dan Legalitas Usaha
Bisnis desain interior yang mencakup renovasi atau konstruksi memerlukan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) agar dapat beroperasi secara legal.
Solusi:
Pastikan bisnis memiliki izin usaha yang lengkap sesuai dengan KBLI 74120 (Desain Interior).
Urus SBUJK dan dokumen legalitas lainnya dengan bantuan layanan profesional seperti Legalyn.
Tips Membangun Portofolio dan Meningkatkan Kredibilitas
Membangun portofolio yang kuat sangat penting untuk menarik klien dan meningkatkan kredibilitas dalam industri desain interior. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Mulai dari Proyek Kecil atau Proyek Pribadi
Jika belum memiliki klien, buat proyek desain sendiri atau bantu teman dan keluarga mendesain ruangan mereka.
Solusi:
Desain ulang kamar atau ruangan rumah sendiri dan dokumentasikan prosesnya.
Tawarkan jasa desain interior dengan harga spesial untuk proyek awal sebagai portofolio.
Kerjasama dengan developer atau arsitek untuk mendapatkan proyek sampingan.
2. Dokumentasikan dengan Foto & Video Berkualitas
Portofolio visual adalah senjata utama dalam industri desain interior!
Solusi:
Gunakan kamera berkualitas tinggi atau sewa fotografer untuk mendapatkan hasil foto terbaik.
Buat video before-after untuk menunjukkan transformasi ruangan secara menarik.
Tampilkan detail desain seperti pencahayaan, tekstur, dan material yang digunakan.
3. Gunakan Media Sosial & Website Portofolio
Calon klien sering mencari referensi desain di media sosial atau website.
Solusi:
Buat akun profesional di Instagram, Pinterest, dan TikTok untuk membagikan hasil desain.
Bangun website portofolio dengan kategori proyek yang sudah dikerjakan.
Terapkan strategi SEO agar lebih mudah ditemukan di Google.
3. Gunakan Media Sosial & Website Portofolio
Calon klien sering mencari referensi desain di media sosial atau website.
Solusi:
Buat akun profesional di Instagram, Pinterest, dan TikTok untuk membagikan hasil desain.
Bangun website portofolio dengan kategori proyek yang sudah dikerjakan.
Terapkan strategi SEO agar lebih mudah ditemukan di Google.
5. Dapatkan Sertifikasi & Izin Usaha
Legalitas usaha akan meningkatkan kredibilitas bisnis dan kepercayaan klien.
Solusi:
Pastikan bisnis memiliki izin usaha sesuai KBLI 74120 (Desain Interior).
Urus Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) jika menangani proyek renovasi besar.
Gunakan layanan profesional seperti Legalyn untuk pengurusan izin usaha dengan mudah.
Kesimpulan: Langkah Sukses dalam Bisnis Desain Interior
Bisnis desain interior adalah peluang yang menjanjikan, terutama bagi kamu yang kreatif dan memiliki passion di bidang estetika dan fungsionalitas ruang. Untuk mencapai kesuksesan dalam industri ini, berikut langkah-langkah utama yang perlu diperhatikan:
1. Pahami Tren dan Kebutuhan Pasar
Desain interior selalu berkembang. Mengikuti tren terbaru dan memahami kebutuhan klien akan memberikan keunggulan kompetitif.
2. Bangun Portofolio yang Menarik
Menampilkan karya desain dalam bentuk foto, video, dan testimoni klien akan meningkatkan kredibilitas serta menarik calon pelanggan.
3. Kuasai Keahlian dan Gunakan Teknologi Desain
Menguasai software desain seperti AutoCAD, SketchUp, atau 3D rendering akan meningkatkan kualitas pekerjaan dan mempermudah komunikasi dengan klien.
4. Miliki Legalitas Usaha yang Lengkap
Memastikan bisnis memiliki izin usaha sesuai KBLI 74120 (Desain Interior) serta mengurus SBUJK jika menangani proyek skala besar akan meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan klien.
5. Terapkan Strategi Pemasaran yang Efektif
Menggunakan media sosial, website portofolio, dan digital marketing akan membantu menjangkau lebih banyak klien potensial.
Ingin Memulai Bisnis Desain Interior? Pastikan Legalitasnya Aman!
Legalyn siap membantu pengurusan PT, CV, SBUJK, dan izin usaha lainnya dengan cepat dan terpercaya.