Sertifikat ISO atau The International Organization for Standardization merupakan sertifikat yang menunjukkan bahwa sebuah lembaga telah memenuhi standar internasional dalam menjalankan sistem manajemen mutu serta yang lainnya.
Sederhananya, lembaga atau perusahaan yang sudah tersertifikasi ISO memiliki kualitas yang terjamin. Kredibilitasnya pun meningkat dan konsumen pasti akan makin yakin dengan kualitas produk yang dihasilkan.
Dalam dunia manajemen, terdapat berbagai jenis ISO dengan fungsinya masing-masing. Untuk mendapatkannya pun diperlukan proses yang panjang.
Nah, bagi lembaga atau perusahaan yang sudah mengantongi sertifikat ISO, selanjutnya perlu menerapkan sistem kualitas manajemen ISO secara konsisten agar implementasi ISO berhasil.
Untuk itu, Anda bisa menjalankan beberapa langkah berikut ini.
1. Pastikan Top Management Berkomitmen
Dalam lembaga atau perusahaan pasti ada top management alias para petinggi yang memangku kebijakan. Kalangan ini harus punya komitmen untuk menjalankan perubahan dalam sistem manajemen, sesuai standar ISO.
Top management adalah puncak dari sebuah lembaga. Jika pihak ini sudah berkomitmen untuk mengimplementasikan ISO, tim di bawahnya pun tentu akan turut melaksanakannya.
2. Lakukan Komunikasi Internal secara Terstruktur
Jika jajaran top management sudah berkomitmen menjalankan ISO, tim di perusahaan harus mengetahui hal ini. Untuk itu, diperlukan komunikasi internal yang terstruktur agar informasi dapat tersebar secara benar.
Upaya ini bisa dimulai dari manager senior untuk menyampaikan informasi kepada bawahannya. Dari situ, informasi bisa dilanjutkan sampai ke tataran staf biasa.
Hal ini penting agar seluruh karyawan memahami tentang standar ISO sehingga seluruh lapisan staf bisa menjalankan dengan sebaik-baiknya.
3. Membentuk Tim ISO
Menyampaikan informasi seputar sertifikat ISO kepada seluruh karyawan pada lembaga atau perusahaan belum cukup untuk mengimplementasikan ISO secara paripurna.
Maka dari itu, perusahaan wajib membentuk Tim ISO yang akan mengurus segala sesuatu terkait penerapan ISO.
Salah satu tugas penting tim ini adalah memberikan pemahaman kepada seluruh karyawan terkait pentingnya hubungan kerja sama dalam sebuah organisasi.
Oleh karena itu, setiap divisi atau bagian dalam lembaga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga bisa saling melengkapi melalui jalinan kerja sama.
4. Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Informasi
Penerapan sertifikat ISO harus beriringan dengan perkembangan teknologi informasi, mengingat keduanya saling berkaitan. Hal ini bisa diwujudkan dengan penggunaan software khusus untuk mengelola sistem lembaga.
Di samping itu, sistem yang dimaksud juga dapat dipakai untuk mendokumentasikan sesuatu secara lebih optimal. Artinya, teknologi dapat mempermudah pekerjaan, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan standar ISO.
5. Memberikan Reward serta Menggelar Pelatihan
Langkah selanjutnya untuk implementasi ISO bisa dilakukan dengan pemberian reward (penghargaan) bagi pihak-pihak tertentu di lembaga yang telah sukses mendukung penerapan standar ISO. Hal ini dapat menumbuhkan semangat bagi seluruh tim, karena kinerjanya mendapat apresiasi.
Selanjutnya, jangan lupa untuk menggelar pelatihan terkait ISO kepada seluruh staf organisasi. Hal ini dapat dilakukan sebelum pelaksanaan audit internal.
Audit ini diperlukan untuk mengecek pemahaman individu terkait organisasi lembaga, khususnya dalam menerapkan sertifikat ISO.
Itulah lima langkah atau upaya yang dapat diterapkan agar implementasi ISO pada lembaga atau perusahaan berjalan dengan lancar dan menemui keberhasilan.
Selanjutnya, buat Anda yang ingin mendapatkan sertifikat ISO untuk lembaga ataupun perusahaan, Anda bisa menghubungi Legalyn di tautan berikut ini. Ada berbagai jenis sertifikasi ISO yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Melalui Legalyn, segala kebutuhan terkait legalitas perusahaan dapat terpenuhi secara cepat dan dengan biaya terjangkau.