Kalau kamu sering belanja di minimarket, pasti familiar dengan batang coklat SilverQueen yang selalu ada di dekat kasir. Tapi, tahukah kamu bahwa cokelat ini punya sejarah panjang dan membanggakan dari kota kecil di Jawa Barat Garut?

Coklat terkenal di Indonesia yang hadir dalam berbagai varian ini sangat digemari di seluruh penjuru Indonesia. Selain menawarkan cita rasa yang memanjakan lidah, harganya pun lebih ramah di kantong jika dibandingkan dengan produk impor. Ketersediaannya yang mudah dijumpai di berbagai toko dan minimarket juga membuat SilverQueen semakin populer di kalangan masyarakat.

Namun, tak banyak yang tahu bahwa merek cokelat ini sebenarnya adalah produk lokal, yang awalnya dikembangkan di Garut oleh Ceres N.V., salah satu perusahaan cokelat tertua di Asia. Uniknya lagi, SilverQueen sempat menjadi camilan kesukaan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno. Sang proklamator hanya bersedia menikmati coklat produksi Ceres, dan produk ini juga pernah disajikan dalam jamuan resmi Konferensi Asia Afrika tahun 1955 di Bandung.

Sejarah SilverQueen, Coklat Legendaris Asal Garut Indonesia

Ketika mendengar nama SilverQueen, banyak orang langsung teringat pada coklat lezat yang sering terpajang di rak dekat kasir minimarket. Rasanya yang khas, varian yang beragam, dan harga yang terjangkau menjadikan cokelat ini pilihan favorit banyak orang. Tapi, tahukah kamu bahwa SilverQueen coklat Indonesia bukan produk luar negeri, melainkan merek lokal yang berasal dari Garut, Jawa Barat?

Awal Mula dari Garut: Ceres dan Akar SilverQueen

Kisah SilverQueen berawal dari sebuah pabrik coklat milik perusahaan Belanda bernama Ceres N.V., yang sudah berdiri sejak era kolonial dan dikenal sebagai salah satu perusahaan cokelat tertua di Asia. Setelah Indonesia merdeka, perusahaan ini kemudian diambil alih oleh pengusaha lokal, yang kemudian melanjutkan produksi cokelat dengan merek yang kita kenal sampai sekarang: SilverQueen.

Cokelat buatan Ceres ini tak hanya digemari masyarakat, tapi juga menjadi favorit Presiden Soekarno. Bahkan, dalam perhelatan Konferensi Asia Afrika tahun 1955, coklat Ceres dihidangkan sebagai bagian dari jamuan resmi kenegaraan sebuah bukti bahwa kualitasnya sudah diakui di tingkat internasional sejak dulu.

Dari Pabrik Tradisional ke Produk Nasional

Pada tahun 1950-an, pabrik ini kemudian dikembangkan oleh pengusaha Tionghoa asal Garut bernama Dharma Setiawan, yang melihat potensi besar dalam industri cokelat lokal. Di bawah kepemimpinannya, merek SilverQueen tumbuh pesat dan menjadi produk cokelat nasional yang mampu bersaing dengan merek global.

SilverQueen lalu dikelola oleh PT Petra Food Indonesia, yang sukses membawa produk ini ke tingkat distribusi nasional. Mereka tak hanya mempertahankan rasa klasik, tapi juga terus melakukan inovasi, mulai dari varian green tea, strawberry, crispy, hingga kemasan spesial edisi hari kasih sayang.

Persaingan SilverQueen dengan Brand Coklat Internasional 

Di tengah maraknya produk cokelat internasional seperti Cadbury, Toblerone, hingga Lindt, satu merek lokal Indonesia tetap bertahan dan bahkan tetap menjadi pilihan utama masyarakat: SilverQueen.

Meskipun berasal dari kota kecil Garut, SilverQueen mampu bersaing di rak yang sama dengan produk-produk global dan menjadi Brand coklat terbaik Indonesia. Lantas, apa rahasia suksesnya?

1. Harga Lebih Terjangkau

Cokelat impor biasanya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi karena biaya produksi dan pajak impor. SilverQueen hadir sebagai alternatif lokal dengan harga yang lebih ramah di kantong, tanpa mengorbankan kualitas rasa. Ini menjadi nilai lebih bagi konsumen yang ingin menikmati cokelat berkualitas tanpa harus menguras dompet.

2. Distribusi yang Kuat dan Strategis

SilverQueen sangat mudah ditemukan mulai dari warung kecil hingga minimarket besar. Penempatan produk di area kasir membuatnya lebih terlihat dan menggoda pembeli secara impulsif, sementara banyak produk luar negeri hanya tersedia di toko-toko tertentu atau supermarket besar.

3. Rasa Lokal, Sentuhan Global

SilverQueen terus berinovasi dengan varian rasa kekinian, namun tetap mempertahankan cita rasa khas yang sudah dikenali masyarakat Indonesia sejak dulu. Coklat almond-nya yang klasik menjadi pilihan favorit lintas generasi.

4. Emosional dan Budaya

SilverQueen berhasil membangun ikatan emosional dengan konsumennya. Banyak orang mengaitkan SilverQueen dengan momen kasih sayang, hadiah spesial, atau camilan nostalgia. Ini adalah kekuatan yang sering kali tidak dimiliki oleh brand asing yang terasa “jauh” dari budaya lokal.

5. Branding dan Kampanye yang Relatable

Merek ini konsisten membuat kampanye yang relevan dengan anak muda, seperti desain kemasan edisi spesial, kolaborasi dengan influencer, hingga pesan-pesan yang mengena di hati. Sementara brand luar seringkali punya pendekatan universal, SilverQueen fokus menyentuh sisi personal konsumennya.

Rahasia Kesuksesan SilverQueen di Pasar Coklat Indonesia

Siapa yang tak kenal SilverQueen? Cokelat yang satu ini hampir selalu ada di setiap minimarket, terutama di dekat kasir. Tapi dibalik popularitasnya, ada sejumlah strategi jitu yang membuat merek lokal ini mampu bertahan dan bersinar di tengah gempuran brand cokelat internasional.

Lalu, apa saja rahasia kesuksesan SilverQueen di pasar cokelat Indonesia? Simak poin-poin berikut ini:

1. Produk Lokal dengan Kualitas Global

Meski berasal dari Garut, SilverQueen menghadirkan cokelat dengan kualitas yang tak kalah dari produk luar negeri. Rasa coklat yang kaya, tekstur yang lembut, dan kombinasi dengan kacang almond atau mete yang renyah menjadikan SilverQueen punya standar rasa tersendiri di hati konsumennya.

2. Strategi Penempatan Produk yang Cerdas

Salah satu rahasia besarnya adalah penempatan produk di area kasir. Ini bukan kebetulan. SilverQueen tahu betul bahwa kasir adalah area strategis untuk pembelian impulsif. Hasilnya? Penjualan meningkat karena orang cenderung tergoda membeli cokelat saat antri membayar.

3. Harga Terjangkau untuk Segala Kalangan

Dibandingkan brand impor seperti Ferrero Rocher, Toblerone, atau Lindt, SilverQueen hadir dengan harga yang jauh lebih bersahabat. Ini menjadikannya favorit semua kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga orang dewasa yang ingin camilan manis berkualitas tanpa merogoh kocek dalam.

4. Konsisten Berinovasi

SilverQueen tidak berhenti di rasa coklat almond saja. Mereka terus menghadirkan inovasi baru seperti rasa matcha, strawberry, crispy, bahkan edisi spesial untuk hari-hari tertentu seperti Valentine atau Lebaran. Inilah yang membuat konsumen tidak bosan dan selalu penasaran mencoba varian baru.

5. Emosional dan Personal

SilverQueen tak hanya menjual coklat, tapi juga menjual perasaan dan makna. Banyak orang memilih SilverQueen sebagai hadiah untuk orang tersayang—baik untuk teman, pasangan, atau keluarga. Cokelat ini punya makna simbolis yang kuat: cinta, perhatian, dan kebahagiaan.

6. Kampanye yang Relevan dan Dekat dengan Anak Muda

SilverQueen pandai membangun komunikasi dengan generasi muda. Mulai dari desain kemasan kekinian, kampanye digital yang relate, hingga kolaborasi dengan kreator lokal. Hal ini membuat brand-nya terasa lebih dekat dan terus relevan seiring zaman.

Mengapa Selalu Ada di Depan Kasir Minimarket? 

Pernah nggak sih kamu sadar, setiap kali belanja ke minimarket entah itu mau beli sabun, mie instan, atau air mineral SilverQueen selalu nongol di dekat kasir? Bahkan seringkali dibarengi sama permen, snack kecil, atau minuman mini. Apakah ini kebetulan? Tentu tidak!

Jawabannya adalah: Strategi pemasaran SilverQueen cerdas yang dikenal sebagai impulse buying placement.

1. Mengandalkan Keputusan Impulsif

Area kasir disebut juga sebagai “zona emas” karena konsumen yang sudah selesai belanja biasanya lebih mudah tergoda membeli sesuatu tambahan. Dalam momen itulah, produk kecil seperti cokelat terlihat menggoda untuk dibeli tanpa berpikir panjang.

2. Waktu Tunggu = Peluang

Saat antri di kasir, konsumen punya waktu beberapa detik hingga menit untuk memperhatikan barang-barang di sekitarnya. Ini adalah momen emas yang dimanfaatkan oleh merek seperti varian rasa SilverQueen untuk menarik perhatian tanpa perlu iklan besar-besaran.

3. Harga yang Masuk Akal untuk Tambahan

Harga coklat SilverQueen punya ukuran dan harga yang pas untuk “sekalian beli” nggak terlalu mahal, dan porsinya cukup untuk dinikmati saat perjalanan pulang atau sebagai hadiah kecil. Psikologinya? “Ah, cuma segini doang, sekalian deh beli!”

4. Packaging Menarik dan Familiar

Desain kemasan SilverQueen yang mencolok dan familiar membuatnya mudah dikenali dalam hitungan detik. Warna keemasan, tulisan tegas, dan image kacang atau coklat langsung mengundang selera, coklat yang cocok untuk hadiah atau kado.

Fakta Unik SilverQueen yang Jarang Diketahui Banyak Orang 

Meskipun hampir semua orang Indonesia pernah mencicipi SilverQueen, ternyata banyak hal menarik di balik cokelat legendaris ini yang belum tentu kamu tahu! Yuk, kita bongkar beberapa fakta unik SilverQueen yang mungkin bikin kamu makin cinta sama si manis satu ini:

1️. Asli Produk Lokal, Bukan Impor!

Meski tampilannya modern dan rasa coklatnya kelas dunia, SilverQueen bukan produk luar negeri, lho! Cokelat ini berasal dari Garut, Jawa Barat dan sudah ada sejak zaman Presiden Soekarno. Jadi, ini adalah coklat lokal dengan kualitas internasional.

2️. Dulu Diproduksi oleh Perusahaan Cokelat Tertua di Asia

SilverQueen awalnya berasal dari pabrik milik Ceres N.V., perusahaan Belanda yang merupakan salah satu pabrik coklat tertua di Asia. Setelah diambil alih oleh pengusaha lokal, produk ini berkembang menjadi brand yang kita kenal sekarang.

3️. Favorit Presiden Soekarno

Percaya nggak percaya, Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno, ternyata hanya mau makan coklat dari Ceres yang jadi cikal bakal SilverQueen! Bahkan cokelat ini pernah disajikan dalam jamuan Konferensi Asia Afrika tahun 1955.

4️. Selalu Di-Display di Kasir? Itu Strategi!

Pernah bertanya-tanya kenapa SilverQueen selalu ada di kasir minimarket? Itu adalah strategi impulse buying biar kamu tergoda beli “coklat yang sering dibeli di minimarket pas lagi antre”. Cerdas banget, ya?

5️. Punya Varian Edisi Spesial yang Langka

SilverQueen pernah merilis berbagai varian edisi spesial seperti rasa matcha, strawberry, crispy, dark chocolate, bahkan yang dikemas khusus untuk Hari Valentine. Tapi, karena terbatas, banyak dari edisi ini sekarang jadi koleksi nostalgia.

6️. Nama “SilverQueen” Dipilih untuk Kesan Elegan

Nama SilverQueen dipilih untuk memberi kesan mewah, premium, dan elegan. Kombinasi kata “Silver” (perak) dan “Queen” (ratu) memang terdengar seperti nama kerajaan manis yang menggoda, kan?

7️. Dikelola oleh PT Petra Food Indonesia

Di balik kesuksesan SilverQueen, ada perusahaan besar bernama PT Petra Food Indonesia yang juga memproduksi produk coklat terbaik di Indonesia dan merek coklat lokal ternama lainnya seperti Delfi.

Pelajaran Berharga dari Kisah sukses SilverQueen untuk para UMKM dan Pengusaha Baru

Kisah sukses SilverQueen bukan sekadar cerita tentang cokelat yang laris di pasaran. Di balik keberhasilannya, tersimpan banyak pelajaran penting yang bisa menjadi inspirasi bagi pelaku UMKM dan para pengusaha baru di Indonesia.

Yuk, kita simak apa saja pelajaran berharga yang bisa dipetik dari brand lokal legendaris ini:

1. Percaya Diri dengan Produk Lokal

SilverQueen membuktikan bahwa produk lokal bisa bersaing dengan merek global, asalkan memiliki kualitas yang baik dan konsisten dan menjadi Perusahaan coklat terbesar di Indonesia. Pelajaran penting bagi UMKM: jangan minder hanya karena produk itu buatan lokal. Justru, jadikan itu sebagai identitas dan nilai jual utama.

2. Kualitas adalah Investasi Jangka Panjang

SilverQueen berhasil mempertahankan rasa dan kualitas produknya selama puluhan tahun. UMKM perlu memahami bahwa menjaga kualitas produk adalah kunci untuk mempertahankan pelanggan dan membangun loyalitas jangka panjang.

3. Strategi Penempatan Produk Sangat Penting

Coklat SilverQueen selalu terlihat di tempat strategis seperti dekat kasir—yang memicu pembelian impulsif. Ini menunjukkan bahwa bagaimana dan dimana produk itu dijual bisa sama pentingnya dengan kualitas produk itu sendiri. UMKM bisa mulai berpikir tentang strategi display, packaging, hingga channel distribusi yang tepat.

4. Inovasi Tanpa Henti

Dari rasa original, hingga varian matcha dan strawberry, SilverQueen terus berinovasi. UMKM juga harus terus mencoba hal baru baik dalam produk, layanan, maupun cara pemasaran. Inovasi akan menjaga brand tetap relevan di mata konsumen.

5. Bangun Ikatan Emosional dengan Konsumen

SilverQueen bukan hanya soal rasa, tapi juga soal momen. Banyak orang membeli cokelat ini sebagai hadiah atau simbol perhatian. UMKM bisa meniru pendekatan ini dengan membuat brand yang punya cerita dan nilai emosional, sehingga lebih mudah diingat dan dicintai pelanggan.

6. Pemasaran yang Dekat dengan Audiens

SilverQueen berhasil berkomunikasi dengan anak muda melalui kampanye yang relate dan desain kemasan yang kekinian. UMKM pun bisa memanfaatkan media sosial dan tren lokal untuk menjangkau pasar dengan cara yang lebih personal dan menyenangkan.

Ingin Bisnis Anda Legal dan Bebas Kendala?

Jangan biarkan urusan legalitas menghambat pertumbuhan bisnis Anda! Dengan Legalyn, pengurusan izin usaha menjadi lebih mudah, cepat, dan aman. Kami siap membantu Anda dalam:

  1. Pendirian PT, CV, dan PMA
  2. Pembuatan SBUJK, ISO, & Sertifikasi Usaha
  3. Pendaftaran Merek & HAKI
  4. Virtual Office & Dokumen Legal Lainnya

Pastikan Bisnis Anda Berjalan dengan Legalitas yang Tepat! 

Konsultasi Gratis sekarang dengan tim kami! Klik disini untuk memulai.

Legalyn – Solusi Bisnis Legal!

Konsultasikan dengan Kami untuk informasi lebih lanjut
Form Whatsapp