Sebagai pemilik perusahaan jasa konstruksi, Anda tentu memahami pentingnya Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) untuk meningkatkan kredibilitas sekaligus membuka peluang bisnis lebih luas. Namun, proses pengurusan SBUJK kadang diwarnai dilema etika yang dapat menghambat kelancaran dan menimbulkan kerugian.

Lantas, bagaimana cara terbaik menghindari dilema etika tersebut?

Dilema Etika yang Umum Terjadi

SBUJK

Dilema etika sering Anda jumpai dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam urusan berbisnis. Situasi yang membuat Anda harus memutuskan perilaku mana yang harus dilakukan tentu bisa membuat bingung.

Apalagi, terkait pengurusan perizinan usaha. Sudah jadi rahasia umum bahwa pengurusan izin usaha menguras waktu, tenaga, dan biaya. Padahal, segala kebutuhan administrasi dan legal penting dalam memastikan kelancaran bisnis jasa konstruksi.

Kadang muncul godaan untuk mengambil jalan pintas demi hasil akhir yang memuaskan. Dilema etika berikut umum terjadi saat mengurus sendiri izin usaha jasa konstruksi. 

Praktik calo

Praktik calo seolah jadi hal normal. Ada anggapan wajar ketika Anda membayar sekian rupiah demi memuluskan urusan perizinan dengan embel-embel dibantu “orang dalam”. Namun, ini bisa merugikan Anda. Pasalnya, praktik tersebut seringkali melibatkan biaya lebih tinggi dibandingkan pengurusan resmi dan berisiko dokumen SBUJK yang diterbitkan aspal – asli tapi palsu.

Biaya pengurusan yang tidak wajar

Beberapa pihak bisa jadi menawarkan jasa pengurusan izin usaha dengan biaya jauh lebih tinggi di luar batas wajar. Tentu ini dapat menjadi beban bagi perusahaan dan menimbulkan kecurigaan terhadap praktik manipulasi atau penipuan.

Kurangnya transparansi

Proses pengurusan sertifikat yang kompleks dan kurang transparan bisa membuka celah bagi oknum tidak bertanggung jawab. Bukan tak mungkin mereka memanfaatkan situasi itu dengan menambah persyaratan tertentu yang sebetulnya tidak dibutuhkan.

Cara Terbaik Menghindari Dilema Etika

SBUJK

Itu sebabnya mengurus SBUJK tidak bisa sembarangan. Apalagi, sertifikat ini menyangkut keberlangsungan bisnis jasa konstruksi Anda. Kabar baiknya, pemerintah telah mengintegrasikan semua pelayanan perizinan berusaha dalam sistem Online Single Submission (OSS).

Meskipun pengurusan perizinan bisa dilakukan online, tidak semua perusahaan memahami seluk beluk izin usaha ini. Belum lagi dilema etika yang membuat Anda pusing harus bagaimana.

Maka, cara terbaik menghindari dilema etika dalam mengurus sertifikat badan usaha adalah:

Hubungi jasa pengurusan resmi

Pastikan Anda memilih jasa pengurusan legalitas resmi dan terpercaya. Cari perusahaan yang telah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM sehingga semua dokumen yang diurus terjamin legalitas dan keabsahannya.

Bandingkan biaya dan layanan

Lakukan riset sederhana dan bandingkan biaya serta layanan yang ditawarkan oleh beberapa penyedia jasa pengurusan perizinan. Tetap cermati tawaran harga dan detail layanan yang diberikan, termasuk kesesuaian dengan tarif resmi penerbitan izin usaha.

Pelajari transparansi proses

Anda juga perlu memastikan penyedia jasa memberikan informasi jelas dan transparan. Mulai dari proses pengurusan, biaya, dokumen yang diperlukan, keamanan data, dan estimasi waktu penyelesaian.

Pendek kata, jangan biarkan dilema etika menghambat proses pengurusan SBUJK Anda. Hubungi Legalyn di sini untuk informasi lebih lanjut maupun berkonsultasi masalah perizinan yang sesuai kebutuhan usaha Anda.

Konsultasikan dengan Kami untuk informasi lebih lanjut
Form Whatsapp