Sertifikat jasa penunjang tenaga listrik (SBUJPTL) menjadi hal penting bagi Anda yang ingin berkecimpung dalam sektor jasa penunjang tenaga listrik. Perusahaan yang memiliki sertifikat ini artinya sudah memenuhi standar yang ditentukan oleh otoritas terkait.
Sertifikat ini menjadi bukti fisik atas legalitas perusahaan dan jaminan atas layanan yang diberikan. SBUJPTL juga dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan memungkinkan perusahaan untuk mengakses pasar lebih mudah. Melalui ulasan ini, kami akan memberikan penjelasan terkait prosedur memperoleh SBUJPTL.
Prosedur Perolehan SBUJPTL (Sertifikat Jasa Penunjang Tenaga Listrik)
Dasar hukum yang mengatur proses perolehan sertifikat ini ada cukup banyak. Contohnya seperti UU Ciptaker No. 11 Tahun 2020 hingga Permen ESDM No. 12 Tahun 2021.
Ada beberapa tahapan yang perlu Anda lalui agar bisa mendapatkan sertifikat dan memulai bisnis di bidang ini. Setiap tahapan punya peranan vital dan tidak boleh terlewat. Apa saja tahapan prosedurnya?
-
Mempersiapkan Tenaga Ahli
Hal pertama yang menjadi pondasi dalam memperoleh sertifikat ini adalah menyediakan tenaga ahli. Anda perlu mempersiapkan tenaga ahli untuk menjalankan usaha di bidang jasa penunjang tenaga listrik ini.
Tenaga ahli yang Anda persiapkan nantinya akan mengikuti pembekalan atau pelatihan dan juga ujian. Tujuannya agar bisa mendapatkan sertifikat kompetensi. Sesuai peraturan yang berlaku, sertifikat yang dimiliki oleh tenaga ahli setidaknya berstatus level 3 sesuai dengan bidang maupun sub bidang yang dikuasai dan dikerjakan.
Oleh karena itu, setelah perusahaan menunjuk tenaga ahli, Anda perlu mengirimkan berbagai dokumen yang diperlukan agar tenaga ahli bisa mengikuti ujian. Beberapa dokumen tersebut, yakni ijazah, pas foto, kartu identitas (e-KTP), hingga daftar riwayat hidup. Semua dokumen tadi bisa Anda kirim melalui email.
-
Menentukan Bidang dan Sub Bidang
Dalam jasa penunjang tenaga listrik ini terdapat 5 jenis usaha yang tersedia yakni jasa konsultasi instalasi tenaga listrik, jasa pembangunan & pemasangan instalasi tenaga listrik, jasa pemeriksaan dan pengujian instalasi tenaga listrik, jasa pengoperasian instalasi tenaga listrik, dan juga jasa pemeliharaan instalasi tenaga listrik.
Setiap jenis usaha punya bidang dan sub bidang masing-masing. Anda perlu menentukan bidang dan sub bidang mana yang menjadi fokus utama perusahaan. Misalkan, Anda ingin mendirikan perusahaan jasa konsultasi instalasi tenaga listrik.
Jenis usaha ini punya 4 bidang utama yakni pembangkitan tenaga listrik, jaringan transmisi tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, dan juga instalasi pemanfaatan tenaga listrik. Setiap bidang tadi juga memiliki sub bidang sendiri. Sebagai contoh bidang pembangkitan tenaga listrik punya sub bidang PLTU, PLTA, PLTN, hingga BESS.
-
Menentukan Kualifikasi Perusahaan
Setelah bidang dan sub bidang ditentukan, maka selanjutnya Anda perlu memastikan bahwa perusahaan sudah memenuhi kualifikasi. Kualifikasi perusahaan ini dilihat dari berbagai sudut pandang mulai dari ukuran perusahaan, nilai kekayaan bersih, hingga jumlah tenaga ahli.
Secara umum, kualifikasi perusahaan dalam jenis usaha jasa penunjang tenaga listrik terbagi menjadi 3, yakni:
-
Kecil
Kualifikasi untuk perusahaan skala kecil dimulai dari nilai kekayaan bersih antara Rp50 juta hingga Rp2 miliar dengan batas nilai maksimal Rp2,5 miliar per pekerjaan. Sementara itu, perusahaan setidaknya harus punya 1 penanggung jawab teknik dengan kompetensi minimal level 5 dan 1 tenaga teknik dengan kompetensi minimal level 3.
-
Menengah
Skala perusahaan menengah untuk sektor ini memiliki nilai kekayaan bersih antara lebih dari Rp2 miliar hingga Rp25 miliar dengan batas nilai maksimal Rp50 miliar per pekerjaan. Sementara itu, perusahaan harus punya setidaknya 1 penanggung jawab teknik dengan kompetensi minimal level 5 dan 2 tenaga teknik minimal level 3.
-
Besar
Skala perusahaan besar harus punya nilai kekayaan bersih lebih dari Rp25 miliar. Sementara itu tidak ada batas nilai maksimal per pekerjaan. Perusahaan juga perlu memiliki setidaknya 1 penanggung jawab teknik dengan kompetensi minimal level 5 dan 3 tenaga teknik dengan kompetensi minimal level 3.
Khusus untuk bidang instalasi pemanfaatan tenaga listrik, penanggung jawab teknik yang ditunjuk minimal punya kompetensi level 4 dan tenaga tekniknya punya kompetensi level 2.
-
Pilih Jasa Pendamping yang Tepat untuk Memperoleh SBUJPTL
Langkah terakhir adalah memilih pendamping yang tepat agar proses pengurusan SBUJPTL berjalan lancar. Opsi ini menjadi pilihan banyak perusahaan karena memang proses mendapatkan sertifikat ini butuh waktu yang tidak sebentar.
Selain itu, ketika ingin mengurus sertifikat jasa penunjang tenaga listrik, ada persyaratan administratif dan teknis yang diperlukan. Untuk meminimalisasi risiko dan perusahaan Anda juga bisa fokus ke hal lain, sebaiknya gunakan jasa pengurusan legalitas badan usaha yang profesional dan berpengalaman seperti Legalyn Indonesia.
Selanjutnya, Anda dapat berkonsultasi dengan tim Legalyn Indonesia terkait persyaratan dokumen yang dibutuhkan dan informasi lainnya. Ingat, mengurus sertifikat jasa penunjang tenaga listrik sangat penting agar perusahaan Anda tidak terkena sanksi administratif dan denda ya!