Bisnis arsitektur di era modern memiliki peluang yang semakin luas, terutama dengan berkembangnya teknologi, urbanisasi, dan meningkatnya kesadaran akan desain yang fungsional serta estetis. Berikut beberapa peluang bisnis di bidang arsitektur yang bisa dimanfaatkan:
1. Arsitektur Berkelanjutan (Sustainable Architecture)
Meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan membuat bisnis jasa arsitektur hijau semakin diminati. Desain yang ramah lingkungan, hemat energi, dan menggunakan bahan daur ulang atau ramah lingkungan memiliki nilai jual tinggi.
2. Smart Home & Arsitektur Digital
Teknologi seperti Internet of Things (IoT) dan otomatisasi semakin banyak digunakan dalam desain rumah pintar. Arsitek yang dapat mengintegrasikan teknologi ini dalam desainnya akan memiliki keunggulan kompetitif.
3. Desain Modular & Prefabrikasi
Bangunan modular yang dapat dirakit dengan cepat semakin populer karena lebih efisien dari segi waktu dan biaya. Bisnis yang bergerak di bidang desain dan produksi rumah prefabrikasi dapat menjadi pilihan menarik.
4. Arsitektur Komersial & Hospitality
Pertumbuhan industri properti komersial, seperti hotel, restoran, dan coworking space, membuka peluang bagi arsitek untuk terlibat dalam proyek-proyek desain yang inovatif dan fungsional.
5. Konsultan Arsitektur Online
Dengan kemajuan teknologi, konsultasi arsitektur secara online menjadi lebih mudah. Arsitek dapat menawarkan jasa desain dan konsultasi melalui platform digital tanpa harus bertemu langsung dengan klien.
6. BIM (Building Information Modeling) & 3D Visualization
BIM dan visualisasi 3D semakin penting dalam dunia arsitektur modern. Bisnis yang menyediakan layanan pembuatan model digital dan rendering 3D untuk proyek konstruksi memiliki prospek cerah.
7. Desain Hunian Mikro & Co-Living
Gaya hidup urban yang serba praktis membuat konsep hunian mikro dan co-living semakin diminati. Arsitek dapat menciptakan desain yang optimal untuk ruang terbatas dengan tetap mengutamakan kenyamanan dan estetika.
Mengapa Legalitas Penting dalam Bisnis Arsitektur?
Izin usaha dalam bisnis arsitektur sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional, kepatuhan terhadap regulasi, serta membangun kepercayaan dengan klien dan mitra bisnis. Berikut beberapa alasan utama mengapa perizinan usaha sangat penting dalam bisnis arsitektur:
1. Memastikan Kepatuhan terhadap Regulasi
Bisnis arsitektur harus mematuhi berbagai regulasi arsitektur, seperti perizinan usaha, standar bangunan, dan kode etik profesi arsitek. Dengan memiliki legalitas bisnis yang lengkap, Anda terhindar dari risiko hukum dan sanksi administratif.
2. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Klien
Klien cenderung lebih percaya pada perusahaan arsitektur yang memiliki badan usaha resmi. Legalitas izin usaha kosntruksi yang jelas menunjukkan bahwa bisnis Anda profesional, terpercaya, dan bertanggung jawab dalam setiap proyek.
3. Melindungi Hak Kekayaan Intelektual
Desain arsitektur merupakan karya intelektual yang bisa dilindungi melalui hak cipta atau hak paten. Dengan legalitas usaha arsitektur yang kuat, Anda dapat mencegah plagiarisme atau penggunaan desain tanpa izin.
4. Memudahkan Kerja Sama dan Tender Proyek
Banyak proyek konstruksi, terutama yang berskala besar, mengharuskan arsitek atau perusahaan arsitektur memiliki badan usaha dan izin usaha konstruksi. Legalitas bisnis yang lengkap memudahkan Anda dalam mengikuti tender atau menjalin kerja sama dengan pemerintah maupun perusahaan swasta.
5. Perlindungan Hukum dalam Kontrak dan Sengketa
Dengan memiliki legalitas usaha arsitektur yang jelas, bisnis arsitektur Anda dapat menyusun kontrak kerja yang sah secara hukum. Jika terjadi sengketa dengan klien, kontraktor, atau mitra bisnis, Anda memiliki dasar hukum yang kuat untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan.
6. Mempermudah Akses Pendanaan dan Investasi
Bank dan investor umumnya hanya akan mendanai badan usaha yang memiliki legalitas lengkap. Jika Anda berencana mengembangkan bisnis jasa arsitektur dengan modal eksternal, pengurusan SBUJK arsitektur menjadi faktor penting.
7. Mendukung Keberlanjutan dan Ekspansi Bisnis
Dengan memiliki izin usaha jasa konstruksi yang kuat, bisnis jasa arsitektur Anda dapat berkembang lebih luas, baik dengan membuka cabang, memperluas layanan, atau menjangkau pasar internasional.
KBLI yang tepat untuk Arsitektur
71101 – Aktivitas Arsitektur
Kelompok ini mencakup kegiatan penyediaan jasa konsultasi arsitek, seperti penyusunan studi awal arsitektur, jasa desain arsitektur, jasa nasehat dan pra desain arsitektural, jasa arsitektur lainnya, jasa penilai perawatan dan kelayakan bangunan gedung, jasa pengembangan pemanfaatan ruang, wilayah, perkotaan, lingkungan bangunan dan lansekap, perancangan bangunan gedung dan lingkungannya, pelestarian bangunan gedung dan lingkungannya, perancangan tata bangunan dan lingkungannya, penyusunan dokumen perencanaan teknis, pengawasan aspek arsitektur pada pelaksanaan konstruksi bangunan gedung dan lingkungannya, perencanaan kota dan tata guna lahan, manajemen proyek dan manajemen konstruksi, pendampingan masyarakat, konstruksi lain. Objek berdasarkan klasifikasi Bangunan Gedung sesuai dengan International Building Code:
- Assembly/Pertemuan;
- Business/Bisnis;
- Educational/Pendidikan;
- Factory and Industrial/Pabrik dan Bangunan Industri;
- High Hazard/Bangunan Resiko Tinggi; I
- institutional/Kelembagaan dan Pemerintahan;
- Mercantile/Perdagangan;
- Residential/Hunian;
- Storage/Gudang; dan Utility and Miscellaneous/Bangunan utilitas dan lain-lain. Termasuk jasa inspeksi gedung atau bangunan, gudang, dan bangunan sipil lainnya.
Apa Itu SBUJK dan Mengapa Diperlukan?
SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi) merupakan sertifikat jasa konstruksi resmi yang wajib dimiliki oleh perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi, termasuk syarat untuk bisnis desain Interior yang mencakup eksekusi proyek konstruksi. Lisensi konstruksi ini diterbitkan oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) dan menjadi perizinan usaha di sektor konstruksi.
Mengapa SBUJK di Perlukan?
- Legalitas Bisnis Resmi: Menunjukkan bahwa bisnis arsitektur dan konstruksi kamu terdaftar dan diakui pemerintah.
- Persyaratan Tender & Proyek Besar: Wajib dimiliki jika ingin mengikuti proyek pemerintah atau swasta berskala besar.
- Kepercayaan Klien: Membantu meningkatkan kredibilitas dan profesionalisme bisnis di mata klien.
- Perlindungan Hukum: Memastikan bahwa usaha kamu beroperasi sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Jenis-Jenis SBUJK untuk Usaha Arsitektur
Dalam pengurusan SBUJK arsitektur, memiliki izin usaha jasa konstruksi khususnya bidang arsitektur, terdapat beberapa jenis pengurusan Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi (SBUJK) yang dapat dimiliki oleh perusahaan. SBUJK ini mengelompokkan usaha berdasarkan klasifikasi usaha konstruksi dan kualifikasi, sesuai dengan bidang dan kapasitas kerja perusahaan.
Berikut adalah jenis-jenis SBUJK yang relevan untuk usaha arsitektur:
1. SBUJK Bidang Arsitektur
SBUJK bidang arsitektur diberikan kepada perusahaan yang bergerak dalam perencanaan dan desain bangunan. Beberapa sub klasifikasinya meliputi:
- AR101 – Jasa Arsitektur Bangunan Gedung
Perusahaan yang bergerak dalam perencanaan arsitektur untuk bangunan komersial, perumahan, perkantoran, dan fasilitas publik. - AR102 – Jasa Arsitektur Bangunan Industri
Dikhususkan untuk perusahaan yang mendesain pabrik, gudang, dan fasilitas industri lainnya. - AR103 – Jasa Arsitektur Bangunan Khusus
Meliputi desain untuk bangunan dengan fungsi khusus seperti rumah sakit, tempat ibadah, stadion, atau gedung bertingkat tinggi. - AR104 – Jasa Arsitektur Lanskap
Berfokus pada perencanaan dan desain taman, ruang terbuka hijau, serta lanskap perkotaan.
2. SBUJK Bidang Perencanaan Kota dan Wilayah
Jenis ini mencakup perusahaan yang menangani perencanaan tata kota, perancangan kawasan, dan pengelolaan ruang perkotaan:
- PR101 – Jasa Perencanaan Kota dan Wilayah
Perusahaan yang merancang pengembangan tata kota dan wilayah sesuai dengan peraturan yang berlaku. - PR102 – Jasa Perencanaan Wilayah Berbasis Lingkungan
Khusus untuk desain kawasan dengan konsep ramah lingkungan dan keberlanjutan.
3. SBUJK Bidang Desain Interior
Untuk perusahaan yang menawarkan layanan desain interior dalam berbagai jenis bangunan:
ID101 – Jasa Desain Interior
Perusahaan yang menyediakan jasa desain interior untuk rumah, apartemen, hotel, kantor, restoran, dan pusat perbelanjaan
Kualifikasi SBUJK untuk Usaha Arsitektur
Selain berdasarkan bidang, SBUJK juga diklasifikasikan berdasarkan kualifikasi usaha, yaitu:
-
- Kecil (K1, K2, K3) – Untuk perusahaan arsitektur dengan nilai proyek kecil hingga menengah.
- Menengah (M1, M2) – Untuk perusahaan yang menangani proyek lebih besar, seperti gedung bertingkat atau kawasan komersial.
- Besar (B1, B2) – Untuk perusahaan arsitektur yang menangani proyek skala besar, seperti perencanaan kota atau bangunan pencakar langit.
Syarat dan Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mengurus SBUJK
Proses Pembuatan SBUJK membutuhkan sejumlah dokumen dan syarat administratif yang harus dipenuhi oleh perusahaan jasa konstruksi, termasuk bisnis desain interior yang mencakup pekerjaan fisik, berikut adalah syarat sertifikat SBUJK:
1. Syarat umum untuk mengajukan SBUJK
Agar bisa mendapatkan SBUJK, perusahaan harus memenuhi beberapa kriteria berikut:
- Memiliki legalitas usaha (PT atau CV)
- Terdaftar di OSS (Online Single Submission)
- Memiliki tenaga kerja bersertifikat di bidang jasa konstruksi
- Memilih klasifikasi dan kualifikasi usaha sesuai dengan bidang yang dijalankan
- Terdaftar sebagai anggota Asosiasi Jasa Konstruksi yang telah terakreditasi
- Mengajukan permohonan ke Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU)
2. Dokumen yang Dibutuhkan untuk Mengurus SBUJK
A. Dokumen Legalitas Perusahaan
- Akta Pendirian dan Perubahan Perusahaan
- SK Kemenkumham (untuk PT)
- Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan Usaha
- Surat Keterangan Domisili Perusahaan
- Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dari OSS
B. Dokumen Administratif
- KTP dan NPWP Direksi/Pemilik Usaha
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Data Tenaga Ahli (beserta sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh LPJK)
- Dokumen pengalaman proyek (jika ada)
C. Dokumen Pendukung Lainnya
- Bukti keanggotaan Asosiasi Jasa Konstruksi yang telah terakreditasi
- Laporan keuangan terbaru
- Surat pernyataan kebenaran dokumen
Prosedur Pengurusan SBUJK bagi Bisnis Arsitektur
1. Persiapan Dokumen
Sebelum mengajukan SBUJK, pastikan perusahaan telah memiliki dokumen berikut adalah cara urus SBUJK:
- Akta Pendirian dan Perubahan Perusahaan
- Surat Keputusan Kemenkumham
- Nomor Induk Berusaha (NIB) dari OSS
- NPWP Badan Usaha
- Surat Keterangan Domisili Perusahaan
- Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dari OSS
- KTP dan NPWP Direksi/Pemilik Usaha
- Struktur Organisasi Perusahaan
- Dokumen Tenaga Ahli Bersertifikat di bidang jasa konstruksi
- Keanggotaan Asosiasi Jasa Konstruksi yang terakreditasi
- Laporan Keuangan Perusahaan
2. Registrasi ke Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU)
- Pilih LSBU yang sesuai: Daftarkan perusahaan di LSBU terakreditasi yang menangani bidang arsitektur.
- Pengisian formulir pendaftaran: Lengkapi formulir online melalui sistem OSS dan LSBU yang ditunjuk.
- Unggah dokumen yang dibutuhkan: Semua dokumen legalitas dan tenaga ahli harus diunggah untuk verifikasi.
3. Verifikasi dan Penilaian Kualifikasi
- Pemeriksaan dokumen: LSBU akan mengecek keabsahan dokumen dan kualifikasi perusahaan.
- Validasi tenaga ahli: LSBU akan mengevaluasi tenaga kerja yang memiliki sertifikasi kompetensi konstruksi.
- Audit dan penilaian: Jika diperlukan, LSBU akan melakukan audit tambahan untuk menilai kelayakan usaha.
4. Penerbitan SBUJK
- Jika perusahaan dinyatakan memenuhi syarat, maka SBUJK akan diterbitkan dalam bentuk digital melalui sistem OSS.
- SBUJK ini berlaku selama 5 tahun dan harus diperpanjang sebelum masa berlaku habis.
Berapa Lama Proses Pembuatan SBUJK dan Berapa Biayanya?
Proses pembuatan SBUJK memerlukan waktu dan biaya yang bervariasi, tergantung pada kualifikasi dan subklasifikasi yang dipilih oleh perusahaan.
Lama Proses Pembuatan SBUJK
Berdasarkan peraturan yang berlaku, proses sertifikasi dilakukan paling lama 15 hari kerja setelah pemohon mengunggah bukti pembayaran melalui portal perizinan Kementerian PUPR dan diverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU).
Namun, dalam prakteknya, durasi pengurusan SBUJK dapat bervariasi:
- 3-4 minggu: Beberapa sumber menyebutkan bahwa proses pengurusan SBUJK biasanya memakan waktu sekitar 3-4 minggu, tergantung pada kelengkapan dokumen dan responsivitas pihak terkait
80 hari kerja: Jika perusahaan mengurus sendiri tanpa bantuan jasa pengurusan, prosesnya bisa memakan waktu hingga 80 hari kerja.
Biaya Pembuatan SBUJK
Biaya Pembuatan SKK Baru
Jenjang 4 : 4.450.000
Jenjang 5 : 4.550.000
Jenjang 6 : 5.150.000
Jenjang 7 : 5.750.000
Jenjang 8 : 6.350.000
Biaya Sewa SKK Untuk SBUJK
1. J4 = 7.500.000
2. J5 = 8.500.000
3. J6 = 11.000.000
4. J7 = 12.000.000
5. J8 = 13.000.000
Biaya SBUJK Pelaksana
1. Kecil (umum) : Rp 8.850.000
2. Menengah (umum) : Rp 10.850.000
3. Besar (umum) : Rp 20.550.000
4. Spesialis (PB) : Rp 10.850.000
5. Spesialis (PL003,PL005,PL006,PL007,PL008) : Rp 10.850.000
6. Spesialis (IN,KK,KP,PA,PL001,PL002,PL004) : Rp 15.950.000
7. PMA Besar (umum) : Rp 22.000.000
8. PMA Spesialis : Rp 25.000.000
Biaya Buat Pengalaman Kerja
– Pengalaman SBUJK Menengah : Rp 5.850.000
– Pengalaman SBUJK Besar : Rp 7.000.000
Manfaat dan Keuntungan Memiliki SBUJK untuk Perusahaan Arsitektur
1️. Legalitas Usaha yang Resmi
- SBUJK menunjukkan bahwa perusahaan arsitektur Anda telah memiliki izin resmi untuk menjalankan usaha jasa konstruksi.
2️. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan Klien
- Dengan SBUJK, perusahaan lebih dipercaya oleh klien, baik dari sektor swasta maupun pemerintah.
3️. Dapat Mengikuti Tender Proyek Besar
- SBUJK merupakan syarat wajib bagi perusahaan yang ingin mengikuti tender proyek konstruksi, baik dari pemerintah maupun perusahaan besar.
4️. Memperluas Peluang Kerja Sama
- Perusahaan dengan SBUJK lebih mudah bekerja sama dengan kontraktor, pengembang, dan pihak lain dalam industri konstruksi.
5️. Memastikan Standar Profesionalisme
- SBUJK menunjukkan bahwa perusahaan memiliki tenaga ahli bersertifikat dan memenuhi standar yang telah ditetapkan.
6️. Mempermudah Pengurusan Dokumen Lainnya
- Dengan SBUJK, perusahaan lebih mudah mengurus dokumen legal lainnya seperti SIUJK, izin usaha, dan perizinan proyek lainnya.
Konsekuensi Usaha Arsitektur Tanpa SBUJK
Risiko tanpa SBUJK dapat membawa berbagai masalah hukum yang serius. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi:
1️. Tidak Bisa Mengikuti Tender Proyek Besar
- Perusahaan tanpa SBUJK tidak memenuhi syarat untuk mengikuti tender proyek pemerintah maupun swasta berskala besar.
2️. Kurangnya Kredibilitas di Mata Klien
- Klien, terutama perusahaan besar dan instansi pemerintah, lebih cenderung memilih jasa yang memiliki legalitas resmi.
3️. Potensi Sanksi Hukum
- Menjalankan usaha jasa konstruksi tanpa SBUJK dapat dikenakan sanksi administratif hingga pidana sesuai regulasi yang berlaku.
4️. Sulit Bekerja Sama dengan Mitra Bisnis
- Perusahaan konstruksi atau pengembang properti umumnya hanya bekerja sama dengan penyedia jasa yang memiliki legalitas lengkap.
5️. Kehilangan Peluang Bisnis dan Pertumbuhan Usaha
- Tanpa SBUJK, perusahaan terbatas dalam mengembangkan skala usahanya dan bersaing di industri konstruksi.
6️. Risiko Ditolak dalam Pengurusan Dokumen Lainnya
- Perusahaan yang tidak memiliki SBUJK mungkin kesulitan mengurus izin pendukung lainnya seperti SIUJK atau perizinan proyek.
Kesimpulan: Langkah Sukses Membangun Bisnis Arsitektur yang Legal
Untuk memastikan bisnis arsitektur berkembang secara profesional dan berkelanjutan, legalitas bisnis adalah aspek utama yang tidak bisa diabaikan. Berikut adalah langkah-langkah dan keuntungan memiliki bisnis arsitektur yang sukses:
- Mendirikan Badan Usaha yang Resmi
- Pilih bentuk usaha yang sesuai seperti PT, CV, atau Firma untuk meningkatkan kredibilitas bisnis.
- Mengurus Perizinan Usaha
- Pastikan perusahaan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), dan dokumen pendukung lainnya.
- Memiliki SBUJK sebagai Bukti Kompetensi
- SBUJK (Sertifikat Badan Usaha Jasa Konstruksi) wajib dimiliki untuk dapat menjalankan proyek konstruksi dan desain interior secara legal.
- Memenuhi Standar Profesionalisme
- Pastikan tenaga ahli dalam perusahaan memiliki SKK (Sertifikat Kompetensi Kerja) agar sesuai dengan regulasi industri.
- Menjaga Kepatuhan terhadap Regulasi
- Selalu update dengan aturan terbaru di bidang jasa konstruksi agar perusahaan tetap beroperasi sesuai hukum.
- Membangun Reputasi dan Kepercayaan Klien
- Dengan legalitas yang lengkap, bisnis arsitektur Anda akan lebih dipercaya dan memiliki kesempatan lebih besar untuk berkembang.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, bisnis arsitektur Anda akan lebih kompetitif, profesional, dan siap untuk menjangkau pasar yang lebih luas.