Sejarah Berdirinya Kebab Turki Baba Rafi di Surabaya
Sejarah baba rafi lahir dari sebuah ide sederhana yang muncul di tahun 2003. Sang pendiri, Hendy Setiono, terinspirasi setelah kunjungan ke Qatar, tempat ayahnya bekerja. Di sana, Hendy melihat bahwa kebab adalah makanan populer dan sangat digemari masyarakat. Ia pun melihat peluang bahwa di Indonesia, khususnya usaha kuliner surabaya, belum banyak makanan jenis ini diperkenalkan.
Sepulang dari Qatar, Hendy yang saat itu masih berusia 19 tahun dan mahasiswa memutuskan untuk memulai bisnis kebab. Bermodal Rp 4 juta, ia membeli satu unit gerobak dan mulai berjualan di pinggir jalan di kawasan Nginden Semolo, Surabaya.
Nama “Baba Rafi” diambil dari kata “Baba” (ayah dalam bahasa Arab) dan “Rafi” (nama anak pertama Hendy). Awalnya, usaha ini hanya dibantu oleh istrinya, Nilam Sari, yang ikut membantu dalam operasional harian.
Siapa Pendiri Baba Rafi Indonesia?
Pendiri Kebab Turki Baba Rafi adalah:
- Hendy Setiono (Founder & CEO)
- Nilam Sari (Co-founder)
Kebab Turki Baba Rafi, pelopor jaringan kebab terbesar di dunia yang bermula dari kota Surabaya, Indonesia.
Keduanya tidak hanya membangun usaha dari nol, tetapi juga memperkenalkan konsep makanan baru kepada masyarakat Indonesia.
Strategi Bisnis yang Membawa Baba Rafi Mendunia
Kebab Turki Baba Rafi bukan sekadar bisnis makanan franchise mereka berhasil menjadi jaringan kuliner indonesia mendunia berkat sejumlah strategi jitu. Berikut kunci strategi bisnis yang digunakan:
1. Bisnis Franchise Kebab
Sejak awal, Hendy Setiono mengadopsi model bisnis franchise untuk mempercepat ekspansi Baba Rafi.
Mengapa franchise menjadi kunci sukses?
- Cepat memperluas jaringan tanpa perlu modal besar dari perusahaan pusat.
- Membuka peluang usaha kebab bagi banyak orang, sehingga menciptakan komunitas mitra yang loyal.
- Standarisasi operasional memastikan rasa, pelayanan, dan branding tetap konsisten di semua outlet.
Baba Rafi menawarkan konsep franchise yang terjangkau dan mudah dioperasikan, membuatnya menarik bagi calon pebisnis dari berbagai kalangan.

Tampilan booth franchise Kebab Turki Baba Rafi yang siap beroperasi di berbagai lokasi strategis.
2. Inovasi Produk
Untuk menjaga daya tarik di pasar yang terus berubah, Baba Rafi aktif berinovasi dan memberikan inspirasi bisnis kuliner agar sukses dalam bisnis kebab. Berikut adalah:
- Adaptasi rasa lokal: Kebab Baba Rafi disesuaikan dengan lidah Indonesia, misalnya dengan tambahan saus sambal atau isian seperti rendang.
- Pengembangan menu: Selain kebab, mereka menghadirkan menu lain seperti burger kebab, nasi kebuli, dan minuman kekinian.
- Konsep outlet fleksibel: Mulai dari gerobak, kios kecil di mall, hingga food truck, agar bisnis tetap relevan di berbagai lokasi.
Inovasi ini membuat Baba Rafi tidak hanya sekedar jualan kebab, tapi menjadi brand makanan cepat saji yang lengkap dan adaptif.
3. Baba Rafi Go International
Kebab Turki Indonesia Baba Rafi tidak puas hanya di pasar Indonesia. Mereka secara agresif melakukan ekspansi internasional baba rafi ke berbagai negara, seperti:
- Malaysia
- Filipina
- Sri Lanka
- Belanda
- China
- India
- Bangladesh
- Brunei Darussalam
Rahasia Sukses Baba Rafi:
- Penyesuaian menu dengan budaya dan preferensi lokal.
- Brand Kuliner Indonesia
- Kemitraan dengan pengusaha lokal untuk mengelola operasional franchise di luar negeri.
- Brand positioning agar tetap menarik di pasar internasional.
Dengan pendekatan fleksibel ini, Baba Rafi sukses menembus berbagai negara dengan franchise makanan cepat saji dengan budaya makanan yang berbeda-beda.
Kunci Kesuksesan Kebab Turki Baba Rafi
Kebab Turki Baba Rafi bukan hanya sukses di dalam negeri, tapi juga menjadi jaringan kebab terbesar di dunia. Kesuksesan ini tidak datang secara instan ada beberapa faktor utama yang menjadi pondasinya:
1. Kualitas Produk yang Konsisten
Sejak awal, Baba Rafi berkomitmen menjaga kualitas bahan baku dan rasa produknya.
Beberapa langkah nyata yang dilakukan:
- Pemilihan daging dan bahan berkualitas untuk menjaga rasa dan keamanan pangan.
- Standarisasi produksi di semua cabang agar pengalaman konsumen tetap sama, baik di Surabaya maupun di luar negeri.
- Pelatihan rutin untuk mitra franchise dan karyawan dalam mengelola produk dengan standar Baba Rafi.
Konsistensi inilah yang membangun kepercayaan pelanggan dari waktu ke waktu.

Pelanggan setia Kebab Turki Baba Rafi dari berbagai wilayah Indonesia hingga luar negeri.
2. Adaptasi dengan Budaya Lokal
Kunci lain dari suksesnya Baba Rafi adalah kemampuan beradaptasi dengan budaya dan selera pasar lokal di setiap negara.
Contohnya:
- Makanan Turki di indonesia, dibuat lebih “pedas” agar sesuai dengan selera lokal.
- Di negara lain, menu disesuaikan dengan kearifan lokal seperti variasi rasa, ukuran porsi, atau penggunaan bahan halal di negara mayoritas Muslim.
Adaptasi ini membuat Baba Rafi diterima di berbagai pasar tanpa kehilangan identitas mereknya.
3. Kekuatan Brand Awareness
Baba Rafi membangun branding yang kuat sejak dini, melalui:
- Nama yang unik dan mudah diingat (“Baba” dan “Rafi” punya nuansa internasional dan personal).
- Desain logo dan outlet yang seragam di semua cabang untuk memperkuat identitas visual.
- Kampanye promosi aktif, baik offline (event, booth pameran) maupun online (media sosial, website).
- Public relations: Hendy Setiono sering tampil di media nasional dan internasional sebagai young entrepreneur sukses, memperkuat citra brand.
Dengan brand awareness yang kuat, Baba Rafi tidak hanya dikenal sebagai penjual kebab, tapi sebagai simbol kebab modern yang terpercaya.
Pelajaran Bisnis dari Kisah Kebab Baba Rafi
Kisah sukses Kebab Turki Baba Rafi adalah bukti nyata bahwa pengusaha muda indonesia dengan visi yang jelas, inovasi berkelanjutan, dan ketekunan, bisnis kecil pun bisa berkembang hingga mendunia. Dari perjalanan mereka, ada banyak pelajaran penting yang bisa dipetik oleh calon entrepreneur, terutama di dunia kuliner.
Tips dan Inspirasi untuk Calon Entrepreneur Kuliner:
1. Mulai dengan Apa yang Ada
Hendy Setiono memulai peluang bisnis kuliner Baba Rafi hanya dengan modal Rp 4 juta dan satu gerobak kecil.
Pelajaran: Tidak perlu menunggu segalanya sempurna. Mulailah dengan sumber daya yang ada, buat legalitas bisnis menggunakan jasa pendirian PT dan CV dan kembangkan perlahan.
2. Berani Mengambil Peluang Baru
Melihat kebab populer di Qatar dan membawanya ke Indonesia adalah keputusan visioner.
Pelajaran: Peka terhadap peluang di sekitar, bahkan dari tren luar negeri yang belum banyak dikenal di tanah air.
3. Gunakan Model Bisnis yang Scalable
Sistem franchise Baba Rafi mempercepat pertumbuhan tanpa membebani modal sendiri.
Pelajaran: Pilih model bisnis yang bisa berkembang cepat dan melibatkan banyak pihak.
4. Adaptasi Adalah Kunci
Menyesuaikan rasa kebab dengan lidah lokal membuat Baba Rafi mudah diterima di berbagai daerah dan negara.
Pelajaran: Dengarkan pasar dan jangan takut mengubah produk agar sesuai kebutuhan konsumen.
5. Bangun Brand yang Kuat
Logo, warna, slogan, hingga legalitas usaha menjadi bukti kuat yang dipegang teguh oleh Baba Rafi. Dengan mendirikan legalitas seperti pendirian PT perorangan bisnis kamu akan lebih banyak dipercaya orang. Mulai dari sekarang urus legalitas bisnis dengan bantuan jasa legalitas usaha seperti legalyn. Harga sangat murah, aman dan pasti nya dibantu dengan tim profesional yang sudah berpengalaman. Konsultasi pendirian perusahaan di Legalyn! legalitas bisnis terpercaya, izin usaha resmi, biaya pendirian PT terjangkau dan pendirian PT untuk UMKM terjangkau.
Pelajaran: Pembuatan badan usaha, sangatlah penting. Tapi memiliki legalitas usaha kuliner yang kuat akan membuatmu bertahan lebih lama di benak konsumen.