Warren Buffet pernah ditanya, “your investment method are simple, but why nobody can just follow it?” Beliau menjawab “because nobody wants to be rich slowly” Salah satu elemen utama dalam berinvestasi adalah waktu, termasuk juga waktu untuk belajar dan mencari informasi. Boris paham betul bahwa waktu untuk keluarga tercinta juga amat penting, makanya Boris tidak pernah lelah membantu kamu update market. Yuk langsung kita simak hasil intipan Boris semalam:

1. Live IG Ellen May: Riding the commodity bull
Harga saham emiten komoditas yang beberapa hari terakhir seperti sedang beristirahat, tentunya mengundang banyak pertanyaan para investor. Kebetulan semalam ada pembahasan seputar komoditas yang sedang hot, berikut point yang dicatat Boris:• IHSG sudah naik sangat kencang 2 minggu terakhir, jika ada koreksi dalam waktu dekat dirasa sangat normal.
• Saham big banks sudah cukup tinggi, dan tidak disarankan FOMO mengejar harga tinggi tersebut.
• Ternyata ancaman krisis energi sedang terjadi di berbagai belahan dunia, mulai dari China, India dan Eropa.
• Ada kabar bahwa Russia akan membantu supply gas untuk memenuhi kebutuhan listrik di Eropa.
• Sedangkan di Indonesia sendiri, speaker mendengar ada beberapa pengusaha yang mulai mengeluhkan kurangnya supply batu bara, meski penyebabnya masih belum dapat dipastikan.
• Hari ini akan ada pengumuman data trade balance bulan September, yang berpotensi menjadi sentimen pergerakan market.
• ADRO sedang dalam fase indecision setelah bullish kencang minggu lalu, tetapi ada potensi untuk lanjut uptrend karena harga coal yang masih tinggi.
• Begitu pula dengan beberapa saham CPO seperti LSIP yang berpotensi melanjutkan uptrend.
• Sedangkan ada sentimen negative tentang CPO yaitu turunnya ekspor CPO Indonesia sebesar 28% mom.
• Efek pandemi Covid19 mengganggu supply CPO terutama dari Malaysia, sedangkan demand dari China dan US sedang naik kencang.
• Trend harga oil masih bagus, merespon kesepakatan OPEC+ untuk membatasi supply hingga awal tahun depan.
• Sedangkan saham komoditas oil yaitu MEDC sedang tertahan di support kuat MA200.
• Kekurangan supply membuat coal berpotensi lanjut rally, terutama setelah terjadi banjir di beberapa tambang coal di China.
• Sedangkan dari sektor metals, nickel dan copper juga menarik, karena merupakan bahan peralatan energi terbarukan seperti solar panel.

2. Clubhouse Saham Lucu-Lucu
Sudah cukup lama Boris tidak mampir ke room ini, yuk langsung kita check apa yang sedang diperbincangkan disana:
• IHSG naik signifikan dalam 2 minggu terakhir, karena investor asing sangat agresif masuk ke pasar modal Indonesia.
• Salah satu instrumen investor asing untuk masuk ke Indonesia adalah EIDO, yaitu ETF (Reksadana Indeks – pasif) yang mengacu pada MSCI Indonesia indeks.
• Komponen saham di dalam MSCI Indonesia, walaupun hanya 22 saham, dianggap sudah mewakili IHSG secara keseluruhan.
• EIDO dibeli investor asing, karena adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi di Indonesia setelah kenaikan yang signifikan pada harga batu bara dan CPO.
• PGAS diprediksi akan masuk MSCI Indeks pada bulan November ini.
• Selain itu, kemungkinan di tahun 2022: ARTO di Februari, EMTK di Mei, dan BUKA di November.
• Saham baru yang masuk MSCI berpotensi menurunkan weighting pada saham – saham yang lama.
• Kemungkinan emiten teknologi besar yang akan IPO seperti GOTO juga akan masuk MSCI
• Kinerja RALS diperkirakan akan meningkat setelah tingkat konsumsi masyarakat daerah penghasil komoditas juga meningkat
• HRUM masih positif, karena memiliki 49% saham smelter nickel yang bekerjasama dengan Tsinghan, sehingga berpotensi meningkatkan marginnya.
• Indonesia memiliki kadar nickel yang bagus pada tambangnya, sehingga memiliki biaya produksi yang relatif rendah.
• Sementara itu, walaupun harga timah dunia naik, TINS masih belum priced in, karena selalu bermasalah dengan penambang ilegal.
• Untuk KRAS, ada sentimen positif dari penutupan pabrik baja di China akibat krisis listrik, walaupun ongkos produksi yang mahal masih menjadi hambatan
• SCMA cukup positif karena emitennya profitable dan berencana untuk buyback sahamnya.

Sumber : Raihan Fuadi, Paulus Jimmy – Sucor Sekuritas
Link :

Konsultasikan dengan Kami untuk informasi lebih lanjut
Form Whatsapp